![](file:///C:/Users/Sadewi/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![FILM KITA](file:///C:/Users/Sadewi/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
Pada zaman modern ini,
sangat jarang kita menemukan sebuah film yang mengandung nilai religius.
Kalaupun ada tentunya daya tarik terhadap calon penonton sangatlah minim.
Penonton yang notabene anak remaja lebih senang dengan film yang romantis ataupun
lucu. Film yang berbau agama atau pendidikan biasanya menjadi pilihan terakhir
karena mungkin memang cerita dalam film tersebut tidak menarik dan bersifat
monoton. Namun, berbeda dengan film yang satu ini. Kemasan film yang komplit
untuk para penggemar film. OMG Oh My God! menceritakan tentang kisah hidup seorang
penjual patung-patung dewa Hindu di kota Mumbai bernama Kanji Lalji Mehta
(Paresh Rawal). Namun, ironisnya walaupun ia menjual patung untuk peribadatan,
namun dalam kehidupan sehari-hari ia adalah seorang atheist yang
tidak percaya adanya dewa-dewa. Ia mencoba mendapatkan untung sebanyak-banyaknya
dengan memberi harga yang tinggi untuk tiap patung, dan kadang-kadang dibarengi
dengan aksi penipuan kepada para pembelinya. Kanji tetap berkeyakinan kalau
dewa-dewa itu hanyalah dongeng belaka.
Pada suatu hari ketika masyarakat kota sedang
merayakan salah satu hari besar Hindu, Kanji mengacaukan perayaan agar anak
laki-lakinya, Chintu (Azaan Rustam Shah), yang sedang mengikuti perayaan bisa
ikut pulang bersamanya. Seorang pendeta, Siddheswar Maharaj (Govind Namdev),
marah dan berkata kalau dewa pasti marah akan perbuatannya. Seketika langit
gelap dan terjadi gempa walaupun getarannya tidak terlalu keras. Kanji pun
mengabaikan kejadian itu dan mengajak keluarganya pulang. Sesampainya di rumah,
Kanji mengetahui dari berita di TV kalau tokonya menjadi satu-satunya bangunan
yang hancur akibat gempa. Tak ada satupun patung yang utuh dan banyak yang
terkubur di dalam tanah. Meskipun ia berhasil menemukan polis asuransi bangunan
tersebut yang disimpan di brankas, sayangnya polis tersebut ditolak oleh Dinesh
Gandhi (Jaineeraj Rajpurohit), dari perusahaan asuransi. Ia beralasan kalau
robohnya toko milik Kanji karena bencana alam atau disebut dengan istilah “Act
of God” yang tidak dicover oleh pihak asuransi. Hal tersebut membuat Kanji
marah, apalagi pihak asuransi mengatakan kalau Kanji seharusnya meminta ganti
rugi kepada dewa, sementara selama ini Kanji tidak mempercayai adanya dewa. Kanji
bersama Mahadev pun datang ke pengadilan ingin menuntut ganti rugi kepada dewa,
tetapi tak satupun pengacara yang mau membela kasusnya. Akhirnya atas saran
dari pengacara yang menderita kelumpuhan bernama Hanif Qureshi (Om Puri), maka membela
dirinya sendiri untuk menuntut ganti rugi kepada Tuhan. Bagaimanakah kelanjutan
kasus yang diajukan Kanji? Berhasilkah ia mendapatkan kompensasi atas kerugian
yang dialaminya? Lalu siapakah sebenarnya Khrisna Yasudev Vadav yang tiba-tiba
muncul di film ini?
Latar belakang tokoh Kanji yang digambarkan
sebagai seorang atheist membuat
pemikirannya tentang keyakinan beragama terkesan terlalu bebas dan tidak
mempedulikan norma-norma. Namun, justru pemikiran-pemikiran tersebut dijamin membuat
penonton tersenyum bahkan tertawa. Sebuah film bernilai religious dan membuka
mata hati kita dalam beragama dikemas dengan adegan-adegan menggelitik dan
mengundang tawa. Sekali menyelam kamu dapet nilai moral dan juga lucunya.
Well, bagi kalian yang ngaku penggemar film
wajib hukumnya nonton film ini.
Don’t miss it!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar